Cari keripik pisang klik disini PASAL 10 Langsung ke konten utama

Unggulan

KITAB QURROTUL 'UYUN

 Pengarang kitab Qurrotul Uyun adalah Syekh Muhammad al-Tahami bin Madani. Qurrotul Uyun membahas tentang adab pernikahan yang memuat bab jima, kriteria memilih pasangan, hukum menikah, dan lain-lain. Qurrotul Uyun adalah kitab berbentuk syarah (penjelasan) dari nazham (syair) yang disusun oleh Syekh Qasim bin Ahmad bin Musa bin Yamun. Syekh Tahami, selaku pengarang syarakh, menjelaskan ulasan secara sistematis atas bait-bait yang disusun Syekh Qasim Yamun.        Qurrotul Uyun pada umumnya dikaji oleh banyak pesantren di Indonesia, terutama pesantren yang fokus mengaji kitab salaf. Beberapa pesantren ada yang menngaji kitab ini dikhususkan untuk santri-santri senior atau dewasa yang hendak tamat (boyong). Ada pula yang menggelar pengajian kitab tersebut khusus ketika ngaji pasanan/pasaran Ramadhan. Tidak salah apabila Qurrotul Uyun sebagai ikon “kitab panduan seks Islami” bagi para santri. Sebutan ini tidak berlebihan sebab Syekh Tahami secara gamplang memaparkan etika pernikahan sert

PASAL 10

 Bab Memasuki Jenjang Pernikahan (Kitab Qurratul Uyun)

القول فيما جاء في البناء # مُهذِّبُ المعنى على الولاء 



Ketentuan tentang memasuki jenjang prnikahan akan datang dengan penuh makna dan teratur


Syech Ibnu Yamun menjelaskan bahwa keterangan tersebut diatas dibutuhkan oleh suami dalam menjima' istrinya,  mengetahui perkara yang harus di jaga saat bersenggama, tatakerama dan cara cara-nya, serta untuk mengetahui perkara yang bersentuhan dengan pernikahan


Selanjutnya Syech Ibnu Yamun Mengatakan  Melalui bait syairnya :

فلأمر بالبناء ليلاً قد ورد #  في ساءر الشهور حقاًّ تُقتصَد


Perintah bersetubuh telah datan dengan gamlang, pada seluruh bulan yang di kehendaki


Dalam keterangan nadzam di atas dianjurkan bersetubuh pada malam hari. Ini berdasarkan Hadits :

زفَّوا عرايسكم ليلاً وأطعموا ضحىً


Pertemukanlah pengantin pada malam hari dan berikan makan pada malam  pagi hari


Syech Ibnu Yamun menjelaskan bahwa dasar semua bulan tidak berbeda namun dianjurkan melakukan pernikahan pada bulan Syawal agar ada perbedaan dengan orang bodoh yang menyangka bahwa akad nikah pada bulan syawal dan memasuki malam pertama pada bulan Muharram dan syawal hukumnya makruh


Aisyah Ra telah berkata : " Rasulallah SAW bersabda : " Menikah dgnku pd bulan syawal dan mensetubuhiku pada bulan syawal, Maka siapa istri2 Rasulallah SAW yang lebih utama dari pada aku ? Kemudian Siti Aisyah Mensunahkan masuk malam petama pada bulan Syawa

Komentar

Postingan Populer

TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG